Jumat, 09 September 2011

Ingin Hamil Usahakan Rileks



Wanita yang ikut program penyelarasan tubuh dan pikiran ternyata menjadi lebih cepat hamil daripada mereka yang tidak ikut. Usaha untuk segera hamil terkadang tidak hanya sebatas menyehatkan tubuh, terutama organ reproduksi. Terkadang, gaya hidup kita dan pasangan juga perlu diperbaiki secara keseluruhan, sehingga lebih kondusif bagi tubuh untuk mengandung calon anak.Bagi pasangan yang sedang berencana memiliki anak, coba simak tip dari pakar berikut dan segera praktikkan.
  • Jauhi stres
“Pasangan yang sudah bertahun-tahun berjuang memiliki anak, mengalami tingkat stres yang serupa dengan mereka yang menderita penyakit berat seperti jantung atau kanker,” kata Alice Domar, PhD, direktur eksekutif dari Boston IVF dan penulis Conquering Infertility.
  • Studi yang dilakukan oleh Harvard Medical School menemukan, wanita yang ikut program penyelarasan tubuh dan pikiran ternyata menjadi lebih cepat hamil daripada mereka yang tidak ikut. Program ini melibatkan sesi rileksasi dan juga yoga. Coba terapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan berlatih beberapa pose yoga, atau cukup dengan lebih banyak menjauhi stres dan hidup lebih bahagia.
  • Hindari meletakkan laptop di pangkuan
Ini penting bagi para calon ayah, karena tindakan ini ternyata dapat berpengaruh pada kualitas sperma.
  • Jaga berat badan
Menurut American Society for Reproductive Medicine, sebanyak 12 persen kasus wanita yang sulit hamil ternyata berkaitan dengan berat badan yang kurang atau -sebaliknya- di atas standar. Hal ini dikarenakan estrogen diproduksi dalam sel lemak. Jika lemak tubuh Anda terlalu sedikit, produksi estrogen tidak akan mencukupi. Begitu juga sebaliknya, jika terlalu banyak tubuh akan bereaksi seolah-olah Anda sedang dalam program kontrasepsi hormonal.
  • Lakukan aktivitas fisik ringan
Hindari latihan olahraga yang terlalu berat, yang bisa meningkatkan produksi hormon endorfin, yang selanjutnya dapat menekan produksi hormon dan sel telur. Studi yang dimuat beberapa tahun lalu di jurnal Obstetrics & Gynecology menemukan, peserta program bayi tabung yang berolahraga berlebihan pada saat sedang menjalani perawatan memiliki potensi hamil lebih kecil dibanding wanita yang tidak berolahraga
 Sumber: ->

Tidak ada komentar:

Posting Komentar