Senin, 10 Oktober 2011

Kesempurnaan Hanya Milik Allah


Kesempurnaan adalah milik Allah SWT. " Dialah yang menurunkan air dari langit untuk minuman dan menyuburkan tumbuh-tumbuhan untuk makan ternakmu. Ia menumbuhkan untukmu berbagai tanaman, zaitun, kurma, anggur dan berbagai macam buah-buahan. Sungguh dalam kejadian itu terdapat bukti bagi orang yang berpikir." (QS. An-Nahl : 10 - 11).
Manusia adalah mahluk ciptaan Allah yang paling sempurna diantara mahluk ciptaan Allah yang lainnya. Namun sehebat apapun manusia maka tidak bisa sesempurna Sang Pencipta-Nya. Karena manusia tak luput dari salah dan dosa. Disini letak iman kita sebagai orang yang berpikir hendaknya sadar dan senantiasa mengingat akan kebesaran Allah SWT. Bukan malah sebaliknya berbangga diri mencintai duniawi seolah-olah akan hidup didunia selamanya dengan menuhankan harta benda, kedudukan dan segala macam perhiasan dunia. Na'udzubillah.
Ironis kalau ada diantara golongan mereka ada yang kufur, mengkultuskan diri sebagai Tuhan. Mereka ingkar terhadap apa yang telah Allah beri. Kedua mata mereka dibuat buta untuk melihat keadilan, telinga mereka dibuat tuli untuk menerima kebenaran. mereka berlomba-lomba mencari kesenangan duniawi tanpa memikirkan dan percaya akan adanya hari akherat.
Dengan sedikit ilmu yang dimilikisaja sudah berani menantang kodrat sehingga digunakan lah keangkara murkaan dan kedzoliman dimuka bumi ini. Sungguh orang merugi orang yang demikian.
Segala keberkahan kelebihan yang dimiliki oleh seorang hamba adalah bagian dari kesempurnaan yang Allah SWT berikan kepada hamba yang dipilih-NYA. Seperti mukjizat yang diberikan kepada para Nabi dan para Rasul semata-mata karena Allah SWT menghendaki. Begitu juga proses penciptaan bumi beserta isinya adalah wujud dari kesempurnaan Allah SWT. Lantas apa yang seharusnya kita lakukan sebagai seorang hamba yang bertaqwa dan beriman?
Tidak ada Tuhan selain Allah SWT. Maha suci Allah dengan segala firmannya. Coba kita sejenak menundukkan hati kita dan merenungi diri atas pernyataan rasa syukur dan berserah kepada Allah SWT. Bermula dari diri kita sendiri bagaimana diri kita diciptakan?
Dari setetes air hina yang kemudian oleh Allah SWT atas kasih sayang-NYA dan Kuasa-NYA diciptakan melalui proses kesempurnaan dan dengan ditiupkan ruh kedalam jasad kita sehingga kita bisa tumbuh menjadi manusia yang sempurna dalam gerak kehidupan, Kenapa kita justru lupa akan asal usul kita? Kita makin larut oleh buaian dunia yang fana? Kita larut dalam maksiat. Subhanallah.
Marilah kita sama-sama mohon ampun kepada Allah atas segala salah dan khilaf dari yang terkecil kemunafikan kita. Jangan kita pandang remeh dosa yang kita lakukan walau itu sebesar sebutir debu, karena semuanya akan dimintakan pertanggung jawaban di akherat nanti. Tanggalkan segala keegoisan diri terhadap cinta duniawi dan tanamkan dalam kalbu yang terdalam untuk selalu mengingat Allah SWT. Basuhlah segala dosa dengan perbanyak mengingat Allah SWT dan memohon ampunan-NYA.
Petiklah hikmah dari kejadian buruk yang pernah kita alami, jangan terus larut dalam belenggu putus asa dan terlena dalam kubangan nestapa karena semua itu adalah cara shetan yang sengaja dipasangkan agar kita tersesat dan mengikuti langkahnya ke neraka. Na'udzubillah.
Jangan sesali tapi segera bangkit dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Semoga pintu hidayah tobat masih terbuka untuk kita. Dan Allah memberikan keberkahan yang berlimpah kepada kita semua. Yakinkankan diri anda, bahwa Allah SWT lah Yang Maha Sempurna dan yang bisa menolong kita. Semoga kita menjadi hamba yang beriman. Amin.

Sumber: Go->

Tidak ada komentar:

Posting Komentar